Probolinggo, 5 Agustus 2025 — Gunung Bromo masih menjadi primadona bagi para pencinta petualangan alam. Kali ini, sekelompok wisatawan asal Jakarta menceritakan keseruan perjalanan mereka menuju salah satu destinasi ikonik di Jawa Timur tersebut. Dengan perjalanan darat sejauh lebih dari 850 kilometer, mereka membuktikan bahwa lelah di jalan akan terbayar lunas oleh keindahan matahari terbit di puncak Pananjakan.

Perjalanan dimulai pada Jumat malam dari Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi. Mereka memilih jalur via Tol Trans Jawa, melewati Cikampek, Semarang, hingga Probolinggo. Setelah menempuh perjalanan hampir 15 jam, rombongan tiba di kawasan Cemoro Lawang pada Sabtu sore.

“Memang capek banget, tapi suasana pegunungan yang sejuk langsung bikin semua lelah hilang,” kata Rina (29), salah satu anggota rombongan.

Pagi harinya, pukul 03.00 WIB, mereka menaiki jeep sewaan menuju Pananjakan 1 untuk menikmati golden sunrise Bromo. Cuaca cerah menjadi keberuntungan tersendiri, karena langit tampak bersih tanpa kabut. Pemandangan matahari muncul dari balik siluet Gunung Semeru benar-benar menyihir para wisatawan.

Setelah puas berfoto, mereka melanjutkan perjalanan menuruni bukit menuju Lautan Pasir dan Kawah Bromo. Beberapa memilih menaiki kuda, sementara lainnya mendaki ratusan anak tangga menuju bibir kawah.

“Aroma belerang cukup menyengat, tapi pemandangannya luar biasa. Rasanya seperti berada di planet lain,” ujar Bagas (31), wisatawan lainnya.

Selain Kawah Bromo, mereka juga mengunjungi Bukit Teletubbies dan Savana yang kini mulai menghijau berkat hujan di musim kemarau ini.

Untuk perjalanan pulang, rombongan memilih menginap satu malam di Malang sebelum kembali ke Jakarta.

Tips Perjalanan ke Bromo dari Jakarta:

• Transportasi: Bisa ditempuh dengan mobil pribadi, kereta (ke Malang/Probolinggo), atau pesawat ke Surabaya.

• Waktu Terbaik: Mei–Agustus (musim kering, langit cerah).

• Biaya Jeep Lokal: Sekitar Rp 600.000 – Rp 800.000 per jeep (bisa share).

• Pakaian: Bawa jaket tebal, sarung tangan, dan masker (angin dingin dan debu pasir).